Pasaman Level Dua, Belajar Tatap Muka Dimulai

    Pasaman Level Dua,  Belajar Tatap Muka Dimulai

    PASAMAN, - Di saat daerah lain masih tertahan di level tiga, bahkan sebagian masih merah atau level 4, namun Kabupaten Pasaman berhasil keluar, dan menjadi satu-satunya daerah di Sumatera Barat yang berada di level Dua, alias zona kuning, situasi pandemi berdasarkan assesment Kementerian RI.

    Dengan status resiko rendah ini, Bupati Pasaman H. Benny Utama sejak pekan lalu telah mengeluarkan kebijakan belajar tatap muka bagi seluruh sekolah-sekolah di Kabupaten Pasaman. 

    "Benar, sejak keluarnya Instruksi Mendagri nomor 37 tahun 2021, tertanggal 23 Agustus 2021, Pasaman termasuk daerah PPKM level dua, dengan tingkat resiko rendah, dan kita sudah izinkan anak-anak kembali belajar tatap muka, " ujar Bupati Benny Utama, saat meninjau pelaksanaan belajar tatap muka di beberapa sekolah di Lubuksikaping, Senin (30/08).

    Namun dijelaskan, pelaksanaan belajar tatap muka ini belum permanen berlaku, dan masih akan terus dievaluasi dan diawasi secara ketat. 

    "Kita lihat dulu sejauh mana resikonya, jika tidak berdampak terhadap pandemi Covid-19, maka akan tetap kita lanjutkan, " ingat bupati. 

    Dari dialog dan tanya jawab bupati dengan siswa SD, SMP dan SMA, semua siswa mengatakan senang belajar di sekolah bersama guru mereka, dari pada belajar daring di rumah.

    "Ba'a anak-anak Apak, ma nan sanang baraja dari rumah atau di sekolah samo guru..?" tanya bupati. 

    "Sanang di sekolah lai Paakk.." jawab siswa senada. 

    Dalam kunjungan ke sekolah, bupati berkesempatan mensosialisasikan wabah pandemi Covid-19 dan kewajiban menerapkan protokol kesehatan di sekolah dan di lingkungan tempat tinggal.

    Di sekolah-sekolah yang dikunjungi, bupati menegaskan kepada pihak sekolah untuk menegakan aturan protokoler Kesehatan Covid-19 dengan ketat. 

    "Boleh sekolah, tapi jalankan protokol kesehatan 3 M, Mencuci tangan, Menjaga jarak dan Memakai masker, serta lengkapi thermo gun di gerbang sekolah untuk mengukur suhu tubuh setiap peserta didik dan majelis guru yang datang ke sekolah, " pesan Bupati.

    Dalam peninjauan Senin pagi ke sekolah tingkat SD, SMP dan SMA, bupati beserta kepala Dinas Pendidikan dan Kadis Pol PP Damkar mendapati suasana belajar di kelas sudah sesuai prokes, termasuk sarana cuci tangan di setiap depan kelas, alat thermogun di pintu masuk sekolah, serta seluruh peserta didik dan guru yang bermasker. 

    Menurut Hasyim, SPd, Kepala Sekolah SMP 3 Lubuk Sikaping, jam belajar di bagi dua kelompok dalam shift. Sehingga jarak duduk dalam kelas bisa diatur, dan tidak membolehkan anak-anak berkerumun.-

    PASAMAN SUMBAR
    Syafrianto

    Syafrianto

    Artikel Sebelumnya

    Enam ASN Kemenag Pasaman Ikuti Ujian Dinas...

    Artikel Berikutnya

    Pemda Pasaman Dukung Ops Ketupat Singgalang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Satgas Yonzipur 8/SMG Berhasil Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal di Perbatasan RI-Malaysia
    Kapusbintal TNI: Peningkatan Ekonomi Mustahik Melalui UMKM
    Tim Persit Puspenerbad Juara Lomba Voli Antar Cabang Sejajaran PG Mabesad
    Penyuluhan Kesehatan Semarakkan HUT Ke-56 Puskes TNI
    Panglima TNI Dampingi Presiden RI Hadiri Pembukaan Tanwir Dan Resepsi Milad Ke-112 Muhammadiyah

    Ikuti Kami