Jalan Rusak di Pasaman Bakal Dibenahi Welly-Anggit

    Jalan Rusak di Pasaman Bakal Dibenahi Welly-Anggit
    Calon Bupati Pasaman, Welly Suhery, tampak terenyuh saat menyaksikan kondisi jalan yang masih berbadan tanah di Nagari Muaro Tais, Kecamatan Mapattunggul, saat kunjungannya beberapa waktu lalu. Ia tidak menyangka ternyata kawasan pinggiran masih terabaikan.

    Pasaman, - Selama puluhan tahun ternyata, ruas jalan Kubu Baru-Soma belum tersentuh aspal sama sekali. Hal ini tentu menjadikan perjalanan warga sekitar sangat sulit. Bahkan juga berdampak terhadap perekonomian warga.

    Welly mengatakan, jalan yang rusak dan berbadan tanah ini tidak hanya menghambat mobilitas warga tetapi juga berdampak pada perekonomian warga lokal. 

    Seperti banyak petani dan pedagang yang kesulitan mengangkut hasil bumi dan barang dagangan mereka ke pasar. Kondisi ini menyebabkan biaya transportasi meningkat dan harga barang menjadi tidak stabil.

    ”Kondisi ini akan mempersulit warga, ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan harus jadi perhatian, ” ujar Welly yang akrab disapa Da Pode ini.

    Dalam kunjungannya itu, Welly berjanji akan membenahi infrastruktur jalan ini jika terpilih menjadi Bupati Pasaman. 

    "Insya Allah, jika diizinkan Tuhan dan mendapat dukungan dari masyarakat, kami akan memprioritaskan pembangunan jalan berbadan tanah ini, " ujar Welly.

    Welly yang dikenal ramah oleh masyarakat ini menegaskan bahwa masih banyak jalan di Kecamatan Mapattunggul yang belum mendapatkan perhatian, termasuk jalan-jalan yang berbadan tanah dan belum diaspal.

    Menurutnya, pembenahan infrastruktur di daerah terjauh Kabupaten Pasaman akan menjadi prioritas utama jika ia terpilih, bersama Anggit Kurniawan Nasution. 

    "Beri kepercayaan kepada kami, dan kami akan membangun Pasaman ini dari pinggiran, " tegas Welly.

    Kedatangan Welly Disambut Hangat Warga Warga Nagari Muarotais menyambut baik komitmen Welly Suhery. Mereka berharap perubahan nyata akan terjadi jika Welly terpilih. Seorang warga setempat, Omel, 40, mengatakan, warga Mapattunggul sudah sangat lama merindukan perbaikan jalan. Ia berharap perhatian pemerintah juga bisa difokuskan ke tempat mereka yang jauh puluhan kilometer dari pusat kota.

     "Kami sudah terlalu lama menunggu perbaikan jalan ini. Semoga Pak Welly bisa membawa perubahan yang kami butuhkan, " harapnya.

    Selain berfokus pada pembangunan jalan, Welly juga menyoroti pentingnya pembangunan berkelanjutan yang melibatkan semua aspek kehidupan masyarakat. Ia berencana untuk meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan layanan publik lainnya di daerah-daerah terpencil.

    "Pembangunan infrastruktur harus diiringi dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kami akan memastikan setiap warga Pasaman mendapatkan akses yang layak ke pendidikan dan layanan kesehatan, " tambahnya.

    Kunjungan yang dilakukan itu membuka mata Welly tentang kondisi infrastruktur di Pasaman yang masih memprihatinkan. Ia sangat kaget mengetahui masih banyak masyarakat yang hidup di kawasan terjauh dengan minimnya sentuhan pembangunan. Kondisi jalan berbadan tanah menjadi bukti nyata tantangan yang harus segera diatasi.

    "Kami tidak bisa membiarkan kondisi ini terus berlanjut. Infrastruktur yang baik adalah dasar dari kemajuan suatu daerah. Kami akan bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap sudut Pasaman mendapatkan perhatian yang layak, " tegas Welly.

    Dengan dukungan penuh dari masyarakat, Welly Suhery bertekad untuk mewujudkan janjinya dan membawa perubahan yang signifikan bagi Pasaman. 

    "Mari kita bangun Pasaman bersama-sama. Dengan kerjasama dan kerja keras, kita bisa mengatasi segala tantangan dan membawa daerah kita menuju kemajuan yang lebih baik, " pungkasnya.

    Harapan Warga dan Masa Depan Pasaman

    Dengan harapan dan semangat bersama Welly-Anggit, warga Pasaman berharap Welly Suhery dapat membawa perubahan positif bagi daerah mereka.

    "Kami percaya dengan visi dan komitmen Pak Welly. Semoga beliau bisa membawa Pasaman menjadi lebih maju dan sejahtera, " ujar salah seorang wanita paruh baya yang namanya tak ingin ditulis media.

    Ia juga sudah berpuluh tahun merasakan dampak buruk dari jalan yang rusak.(*)

    pasaman sumbar
    Syafrianto

    Syafrianto

    Artikel Sebelumnya

    Danramil 07/AB Tekankan Netralitas di Pilkada...

    Artikel Berikutnya

    Anggota DPRD Pasaman Welly Suhery Siap Bertarung...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
    Kodim 0305/Pasaman Gelar Program Pembinaan Lingkungan Hidup

    Ikuti Kami