Pasaman, - Sekretaris Badan Pengembangan Geopark Equator Pasaman Ahmad Fadli berpendapat perlu sosialisasi dan edukasi yang intens soal Geopark Equator Pasaman.
"Tujuannya, bila kelak serangkaian kegiatan di sekitar geopark sudah berjalan maka diharapkan dukungan yang semakin besar dari masyarakat, " kata Ahmad saat digelar kegiatan konsolidasi Badan Pengelola (GP) Geopark Equator Pasaman di Kecamatan Bonjol, Jumat (22/09/2023).
Kegiatan konsolidasi itu sendiri dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS. Tampak hadir Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Padangpanjang Dr. Suadi Ahadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pasaman Hasrizal, Sekretaris Disparporabud Pasaman Ahdi Susanto, dan undangan lainnya.
Ahmad menilai masyarakat harus tahu secara utuh dan menyeluruh dari program kegiatan itu. Dengan pemahaman yang utuh dan menyeluruh, ujar Ahmad, diharapkan masyarakat tidak gampang terhasut oleh masukan-masukan yang kurang baik.
Masalahnya, menurut Ahmad, karena surat keputusan (SK) Badan Pengelola Geopark Equator Pasaman sudah terbit, dan telah pula dilengkapi dengan regulasi, saatnya BP akan melangkah ke tingkat yang lebih serius.
"Sebelum melangkah ke arah itu, diperlukan penerimaan yang luas dari semua elemen masyarakat, " imbuh Ahmad. "Caranya dengan intens melakukan sosialisasi dan edukasi, " sambungnya.
Sependapat dengan Wabup Sabar AS, Ahmad menilai eksekusi Geopark Equator Pasaman dipercepat. "Kapan perlu tahun depan sudah dimajukan menjadi Geopark bertaraf nasional atau internasional, " katanya.
Sebelumnya Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Padangpanjang Dr. Suadi Ahadi menyarankan bahwa untuk mendukung kegiatan Geopark, perlu dipertimbangkan untuk memiliki website sendiri dan segera membangun pola kerjasama dengan berbagai pihak. Adapun BMKG bersedia kerjasama dan mensupport percepatan pengembangan goepark diranah Equator pasaman ini.
Baca juga:
Legenda Kerajaan Talaga Manggung Majalengka
|
"Tadi sebelum kegiatan ini dimulai, masukan itu sudah saya sampaikan ke Pak Wabup, " kata Suadi. "Apa konten untuk website dimaksud, bisa dirembukkan bersama, " tambah Suadi.