Dosis Vaksin Menipis, Antusias Warga Pasaman Meningkat

    Dosis Vaksin Menipis, Antusias Warga Pasaman Meningkat

    PASAMAN, - Ketersediaan vaksin di Kabupaten Pasaman mulai menipis. Bahkan stok vaksin di beberapa Puskesmas atau fasilitas kesehatan yang melaksanakan vaksinasi sudah mulai habis. Hal ini terjadi karena tingginya antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinasi di daerah itu.

    Pejabat Kepala Dinkes Pasaman, Desrizal mengatakan, dari 16 puskesmas yang adabdi Pasaman ini, ada beberapa Puskesmas yang mulai kehabisan vaksin.

    "Ketersediaan vaksin di daerah ini bukan kosong, tetapi masih ada sisanya sekitar 22 vial vaksin lagi (untuk 220 dosis vaksin) di 4 puskesmas yang ada di Pasaman. Dan kemungkinan, jumlah 220 dosis vaksin itu, pada Jum'at (16/7/2021) ini sudah habis, karena jumlah 220 dosis vaksin itu sudah ada sasarannya, " terang Desrizal didampingi Kabid P2P dr Yolanda saat ditemui di Posko Satgas Penanggulangan Covid-19, Kamis (15/07/2021).

    Kata Desrizal, 4 puskesmas yang masih ada vaksinnya itu adalah, puskesmas Pintu Padang, Silayang, Sundatar, dan Simpati sebagainya yang saat ini masih melayani proses vaksinasi. Sedangkan, 12 puskesmas lagi vaksinnya sudah kosong. 

    Karena ketersediaan vaksin terbatas, Desrizal mengungkapkan, pada siang tadi Tim dari Dinas Kesehatan sudah pergi ke Padang untuk penjemputan vaksin tersebut.

    Sesuai alokasinya, untuk Pasaman hanya menerima 300 vial vaksin. Dari 300 vial vaksin itu, 200 vial vaksin dari TNI, dan 100 vial vaksin lagi jatah dari Polri. "Insya Allah, dosis vaksin sudah sampai di Dinas Kesehatan, sehingga paginya sudah bisa kita distribusikan ke masing-masing puskesmasvdi daerah ini, " terang Desrizal. 

    "Kalau dibagi rata per puskesmas mendapatkan 19 vial vaksin, maka hitungannya ada 16 puskesmas di Pasaman dikalikan 19 vial vaksin, maka jumlahnya 300 vial lebih. Sedangkan dengan jumlah itu, menurutnya vaksinasi hanya cukup 3 (tiga) hari saja, " jelasnya. 

    Sementara yang sudah kita usulkan tambahan dosis vaksin ke Dinas kesehatan provinsi Sumbar saat ini sebanyak 568 vial vaksin. Hitungan ini hanya untuk kebutuhan selama 5 hari. Karena rata-rata sehari pelaksanaan vaksinasi di Pasaman sekitar 1.000 jiwa/hari. 

    "Problem kami seperti itu, sedangkan kami terima vaksin dari provinsi memang keadaannya demikian, tidak seperti yang kami harapkan, " imbuhnya.

    Masih kata Desrizal, masyarakat di Kabupaten Pasaman saat ini sedang antusias untuk mengikuti vaksinasi, sedangkan stok vaksin kita terbatas karena harus dibagi dengan kabupaten/kota lain.

    Desrizal mengaku, berbagai tim penggerak sudah bekerja dengan baik untuk turun ke masyarakat guna mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi, namun disaat masyarakat tengah antusias sekarang terkendala karena persediaan vaksin yang terbatas.

    Sementara itu, Kabid P2P, dr Yolanda menjelaskan, terhitung akhir Januari 2021 kemarin/saat pencanangan di Puskesmas Lubuk Sikaping, jumlah Vaksin yang sudah masuk ke Pasaman sebanyak 23.160 vial dosis vaksin. 

    "Dari 23.160 vial dosis vaksin itu, jumlah masyarakat pasaman yang telah divaksin hingga per 14 Juli 2021 kemarin sekitar 20.719 jiwa atau setara dengan 8, 7 parsen. "Rendahnya capaian vaksinasi itu, karena sudah dihitung dengan parsentase vaksinasi terhadap anak usia 12-17 tahun, " katanya. 

    Katanya, masyarakat pasaman yang telah divaksin di Pasaman itu mulai dari tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia, masyarakat, dan remaja.

    "Untuk pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Pasaman targetnya sebanyak 238.084 ribu jiwa penduduk. Dari target tersebut sasaran vaksinasi untuk usia 12-17 tahun sebanyak 38.087 jiwa. Sedangkan 18 tahun keatas sebanyak 199.997 jiwa, " ucapnya. 

    Kata Desrizal lagi, untuk memastikan ketersedian stok vaksin di daerah ini, kami berharap pemerintah pusat dapat menambah dosis vaksin sesuai dengan kebutuhan karena melihat minat warga untuk vaksinasi sangat tinggi.

    Ia berharap pengajuan penambahan dosis yang sudah diajukan melalui Dinas Kesehatan provinsi Sumbar dapat segera terealisasi karena dikhawatirkan jika terlalu lama membuat antusias warga untuk mendapatkan vaksinasi kembali menurun.

    "Harapan kami dapat segera mendapat tambahan vaksin agar target percepatan vaksinasi kepada masyarakat di daerah ini dapat terealisasi dengan baik, " harapnya.

    PASAMAN SUMBAR
    Syafrianto

    Syafrianto

    Artikel Sebelumnya

    Wabup Sabar AS: Tahfiz Generasi Jaga Kemurnian...

    Artikel Berikutnya

    Pemda Pasaman Dukung Ops Ketupat Singgalang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Satgas Yonzipur 8/SMG Berhasil Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal di Perbatasan RI-Malaysia
    Kapusbintal TNI: Peningkatan Ekonomi Mustahik Melalui UMKM
    Tim Persit Puspenerbad Juara Lomba Voli Antar Cabang Sejajaran PG Mabesad
    Penyuluhan Kesehatan Semarakkan HUT Ke-56 Puskes TNI
    Panglima TNI Dampingi Presiden RI Hadiri Pembukaan Tanwir Dan Resepsi Milad Ke-112 Muhammadiyah

    Ikuti Kami