Pasaman, - - Bupati Pasaman H. Benny Utama serahkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah kepada masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang tersebar di seluruh nagari di 12 kecamatan, Kabupaten Pasaman.
Beras tersebut disalurkan kepada 29.280 penerima atau sejumlah 292, 8 ton per-bulan.
"Masing-masing penerima akan memperoleh 10 Kg per-bulan, selama tiga bulan berturut-turut, terhitung bulan Maret hingga Mai 2023, " ujar Bupati Benny Utama, saat penyerahan secara symbolis di Kantor PT. Pos Lubuk Sikaping, Rabu (12/4).
Dijelaskan Bupati, bantuan beras cadangan pangan pemerintah merupakan wujud kepedulian pemerintah pusat dan daerah, guna meringankan sedikit beban masyarakat dalam menghadapi lebaran idul Fitri tahun 1444 hijryah sekarang.
Baca juga:
Nunung Lantik Bupati Batanghari
|
"Bantuan pemerintah itu bermacam-macam, ada dalam bentuk uang, barang dan juga bahan pangan. Dan khusus di Kabupaten Pasaman, pemerintah daerah juga memberikan fasilitas berobat gratis dan uang sekokah gratis bagi seluruh masyarakatnya, " jeias Bupati Benny Utama.
Kepala PT. Pos Indonesia Cabang Lubuk Sikaping, M. Yusuf Setiawan dalam keterangan persnya, menyampaikan bahwa dalam penyaluran beras cadangan pemerintah tahun ini, PT Pos Indonesia ditunjuk sebagai Transporter (penyalur).
"Beras kita ambil di gudang Bulog Lubuk Sikaping, dan langsung kita distribusikan ke titik antar yang telah ditetapkan pihak nagari.masing-masing, " terang M. Yusuf.
Namun, seperti diutarakan Kepala PT Pos yang berusia muda (30 th) ini, ada beberapa kendala yang dijumpai pihaknya dalam pendistribusian beras bantuan di Pasaman.
Dibeberkan, tenggat waktu pengantaran bulan ini ditarget selesai jelang hari H lebaran nanti. Namun hasil koordinasi dengan pihak Bulog, stok beras di gudang Lubuk Sikaping baru tersedia 92 ton. Sementara kebutuhan untuk buian Maret saja sebanyak 292, 8 ton, atau terdapat kekurangan sekitar 200 ton.
"Benar, stok di gudang saat ini masih kurang. Kita khawatir tidak akan tuntas hingga menjelang hari raya yang tinggal sepekan lagi, " kata M. Yusuf.
Kendala lain yang diungkap M. Yusuf adalah belum adanya ketetapan dari pihak nagari, mengenai titik antar beras di masing-masing nagari.
"Kita khawatir, kalau diturunkan saja di kantor wali nagari, tempat yang tersedia tidak mencukupi untuk menampung beras yang diturunkan, " sebutnya.
Disampaikan juga, dari stok beras 92 ton yang tersedia sekarang, hanya cukup untuk mengakomodir pendistribusian ke Kecamatan Lubuk Sikaping, Nagari Malampah, Nagari Panti dan Panti Selatan.
"Tahap pertama pengantaran 92 ton yang tersedia di gudang Bulog, ditarget selesai pada hari Jumat pekan ini, " ujarnya.
Dalam kesempatan itu, M. Yusuf minta dukungan pihak nagari untuk dapat menginformasikan ke masyarakat tentang jadual pengiriman ke titik antar.-