Pasaman, - Untuk memberi nilai tambah bagi pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman harus memperluas dan berkolaborasi dengan semua pihak.
"Mengutip pidato Bupati Benny Utama dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasaman ke-78 itu, sumber pembiayaan pembangunan, urusan pemerintahan dan kemasyarakatan di daerah sebagian besar masih bersandar pada APBD yang jumlahnya tidak seberapa, " kata Direktur Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Ismed Saputra SE MM di Lubuksikaping, Minggu (08/10/2023).
Ismed menyebutkan karena dana di APBD begitu terbatas, sementara tuntutan pembangunan daerah dan kebutuhan masyarakat terus meningkat, maka sangat dituntut kreatifitas dan inovasi para pemangku kepentingan.
"Untuk mencari sumber-sumber pembiayaan lain tersebut sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku, " jelas Ismed yang merupakan putera asli Lubuk Sikaping.
Baca juga:
Kemendagri Bantah Tito Positif Covid-19
|
Kreatifitas dan inovasi, menurut Ismed, diharapkan tidak hanya di level elite daerah, yaitu bupati dan wakil bupati. "Para kepala organisasi perangkat Daerah (OPD) juga diharapkan melakukan hal yang sama, " sambung Ismed.
Kreatifitas dan inovasi dimaksud, terang Ismed, yaitu menjalin kolaborasi dengan sebanyak mungkin pihak, yang kesemuanya diarahkan untuk memberi nilai tambah berarti di masing-masing unit kerja yang ada.
"Bisa dengan pemerintah atau pun dunia usaha, " sambungnya. Dengan demikian, imbuh Ismed, sumber pembiayaan program-program yang ada tidak hanya dari dana APBD yang ada.
Ditanya bagaimana ia melihat Pasaman hari ini, Ismed mengaku sudah agak mengalami kemajuan dibandingkan dengan kondisi-kondisi sebelumnya. "Ya, sudah agak majulah, " sebut Ismed.
Ismed juga memuji duet Bupati Benny Utama dan Wakil Bupati Sabar AS dalam membangun Pasaman. "Pasangan yang cukup serasi, " kata Ismed.